Jumat, 25 Maret 2011

STRATEGI BISNIS PEDAGANG ANGKRINGAN

     Kita telah belajar tentang strategi bisnis dari pedagang angkringan. Meskipun bisnis yang kecil dan sederhana, tetapi butuh strategi yang jitu. Strategi bisnis yang lain digunakan oleh pedagang angkringan itu adalah mengenali pelanggannya dengan baik.
     Pelanggannya sebagian besar yang bekerja di sekitar terminal Umbulharjo, termasuk mengenali nama-nama pelanggannya. Kadangkala menyapanya. Itulah pelajaran kedua yang dapat kita peroleh. Hubungan pribadi dengan pelanggannya merupakan strategi kedua yang membuat dagangannya laris. Sebuah hubungan lebih dari sekedar pelanggan membeli berulang atau pelanggan bertahan. Sebuah hubungan mengimplikasikan loyalitas, emosi dan perasaan positif terhadap sesuatu atau seseorang. Ketika seseorang pelanggan berbicara tentang ”makanan yang dimakan” merasa enak, merasa senang dan merasa laparnya telah hilang menunjukkan bahwa telah terjadi suatu hubungan. Strategi yang dilakukan pedagang angkringan tersebut sederhana, tetapi jelas dan terfokus. Strategi tersebut hanya dilakukan oleh seorang pedagang angkringan, tetapi msesungguhnya strategi hubungan pelanggan merupakan strategi bisnis yang paling modern.
      Kunci sukses dalam bisnis adalah memahami dasar-dasar bisnis. Dasar bisnis yang nomor satu adalah merancang dan mempertahankan strategi yang jelas dan terfokus. “Kami sudah lama menjadi perusahaan yang sukses sekali, tetapi sukses bisa menjadi musuh yang paling buruk. Kami ingin berhati-hati agar kami tidak terlalu percaya diri. Beberapa orang menggunakan kata angkuh. Dalam keadaan sukses seperti kami, kami tidak ingin merasa puas. Kami ingin mendekati setiap hari dengan ketidakpuasan yang sehat dengan status quo” kata Arnold Langbo, CEO Kellog Company.
      Saya mendengar cerita dari pedagang angkringan tersebut sangat mengasikkan. Tidak terasa, saya dan istri saya menunggu surat perjanjian yang dibuat Notaris ternyata sudah selesai. Kemudian kami dan pengusaha angkringan tersebut menandatangani surat perjanjian dan transaksi jual beli selesai.
      Setahun kemudian, pengusaha angkringan tersebut menemui istri saya, untuk membeli rumahnya kembali. Pengusaha angkringan tersebut memberikan keuntungan tertentu dibandingkan dengan setahun yang lalu. Saya dan istri saya sepakat untuk menjualnya kembali dengan cara sederhana dan mudah. Ia bercerita kalau tidak lagi berjualan angkringan, karena situasi yang mengharuskan ia mengubah bisnisnya. ”Dua angkringan yang dulu sebagai bisnis utama saya sudah tidak saya jalankan lagi. Dua angkringan saya lokasinya di dekat terbinal bis Umbulharjo, setelah terminalnya pindah, pembelinya sangat sepi sekali. Saya tidak boleh jualan di terminal yang baru Pak. Kelihatannya peraturan itu tidak memihak orang kecil seperti saya ini. Maka tetap saja harus mengambil hikmah, terus saya banting setir sisa uang yang ada saya gunakan untuk membuka bengkel Pak” kata mantan pedagang angkringan. 


     Tak salahkan kita mencoba apa yang dilakukan oleh pedagang angkring tersebut, dan yang pasti harus disertai do'a dan usaha. Semangaaaatttttttttt. . .!!!!!!!! :D  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar